Rehabilitasi Kerusakan Pesisir Bayeman Probolinggo, Ini Jurus DLH Jatim

DLH Jatim selalu berupaya untuk melestarikan lingkungan. Kali ini, mereka fokus pada kerusakan pesisir di Desa Bayeman, Kabupaten Probolinggo, yang memerlukan perhatian dan tindakan dari DLH Jatim.
Pada tanggal 26-27 Februari 2025 lalu, di pesisir Desa Bayeman, digelar kegiatan yang diberi nama “Action Learning Rehabilitasi Kerusakan Pesisir”.
Menurutnya, kerusakan pesisir di Desa Bayeman bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan masyarakat setempat. Kondisi ini sangat penting untuk dipahami karena dapat mempengaruhi kesejahteraan dan mata pencaharian penduduk Desa Bayeman.
Menurut wanita yang mengenakan kacamata tersebut, tantangan besar telah muncul akibat abrasi pantai, hilangnya tambak, dan berkurangnya vegetasi mangrove. Kita semua harus menghadapinya.
DLH Jatim memahami bahwa masyarakat Desa Bayeman telah bekerja keras secara swadaya untuk menjaga lahan pesisir mereka. Mereka menggunakan teknik pemecah ombak sederhana dan menanam mangrove sebagai upaya untuk melindungi lingkungan. Namun, sering kali sumber daya dan pengetahuan yang terbatas menghambat kemajuan mereka.
Dengan kegiatan ini, kita akan bersama-sama mencari solusi berbasis ilmiah dan implementasinya secara langsung oleh masyarakat untuk mengatasi kerusakan pesisir dengan lebih efektif dan berkelanjutan. Kita perlu memahami wilayah kita dengan baik agar dapat mengelolanya dengan benar. Seperti yang dikatakan Aju Mustika Dewi, tanpa pengetahuan tentang wilayah kita, kita tidak akan bisa mengelolanya secara efektif.
Dalam dua hari ini, acara diisi dengan panel materi yang menarik dan diskusi yang bermanfaat. Selain itu, kami juga akan memiliki sesi praktik langsung dari konservasi melalui penanaman bersama di Pantai Bayeman.
Dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Probolinggo, serta partisipasi aktif dari perangkat desa dan masyarakat, DLH Jatim menyelenggarakan kegiatan belajar bersama untuk memahami kondisi pesisir di Bayeman. Tujuannya adalah untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh wilayah pesisir dan konsekuensi yang akan terjadi jika tidak ada pemulihan yang dilakukan secara bersama-sama.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah abrasi air laut, dan bisa diterapkan oleh masyarakat. Wilayah pesisir utara Kabupaten Probolinggo memiliki karakteristik dengan adanya ancaman arus yang cukup besar, dan penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara mengatasinya.